GALAKSI
A Galaksi
berasal dari bahasa Yunani galaxies, yang berarti " seperti susu ", yang merujuk pada galaksi bia sakti(Milky Way). Glaksi adalah sebuah sistem manif yang terikat gaya gravitasi, yang terdiri atas bintang( dengan segala bentuk menifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap komponen yang penting, namun begitu belum di mengerti hakiketnya.
Posisi Matahari dan Bumi ini merupakan salah satu setelit-satelit lain yang melingkunginya, seakan akan hanya matahari merupakansatu unsur yang berarti di antara ribuan-ribuan atau miliaran-miliaran yang keseluruanya merupakan suatu kumpulan yang di namakan GALAKSI.
pada musim panas dapat di lihat keindahan planet (SPACE) di malam hari yang memebentuk apa yang di namakan KABUT RUSA, sekelompok bintang bintang tersebut mempunyai di mensi yang sangat besar. Jika cahaya dapat menembus seluruh sistem matahari dalam beberapa jam, cahaya itu memerlukan 90 Ribu tahun untuk memotong jarak dari suatu sudut KPOl sudut imbangnya. Yang paling jauh dalam suatu kelopok bintang-bintang yang paling kompak. Inilah gambaran galaksi.
Galaksi kita yang begitu amat dahsat yang seperti di gambarkan di atas, hanyalah merupakan salah satu unsur kecil dari benda-benda langit. Terdapat kumpulan bintang-bintang raksassa yang mirip dengan kabut susu di luar galaksi.
Kumpulan bintang-bintang raksasa itu baru di ketahui manusia 50 Tahun lalu dengan cara menggunakan alat optik yang sempurna seperti alat yang memungkinkan di buatnya teleskop Mount Wilson di Amerika serikat. Dengan cara ini orang dapat melihat bahwa masih ada galaksi-galaksi yang terpisah dengan galaksi ini, dengan jumlah yang amat besar dan teramat jauh sehingga ukuranya tersendiri yaitu ukuran cahaya yang di sebut PARSER, yakni suatu cahaya yang di tepuh cahaya dalam 3.26 Tahun dengan kecepatan 300 ribu km per detik.
B. Formasi dan Evolusi Galaksi
Studi tantang pembentukan dan evolusi galaksi berusaha untuk menjelaskan bagaimana galaksi terbentuk dan jalur evolusi yang di tempahnya sepanjang sejarah alam semesta.
Model kosmologi yang ada saat ini pada dasarnya di tujukan kepada teori " Dentuman Besar ", setelah 300.000 tahun setelah peristiwa itu. Atom-atom hidrogen dan helium mulai terbentuk dalam sebuah peristiwa yang di sebut Rekombinasi. Hampir semua hidrogen netral (tidak terionisasi) serta belum ada bintang bintang terbentuk, akibatnya periode ini di sebut " zaman ke gelapan ".dan evolusi kepadatan ( atau tidak seragaman anisotropi ) dalam materi purba inilah struktur struktur yang lebih bersar mulai muncul, hasilnya massa berionik mulai memadat dalam cincin cahaya materi gelap dingin. Struktur struktur primordial inilah yang akhirnya menjadi galaksi yang di lihat bukti kemunculan awal galaksi ditemukan pada tahun 2006 ketika diketahui bahwa galaksi 10k-1 memiliki geseran merah yang luar biasa tinggi sebesar 6.96. setara dengan jangka waktu hanya 750.000.000 th setelah : "dentuman besar" hal ini menjadikan sebagai galaksi terjauh dan paling purba yang pernah dilihat. namun demikian pada bulan desember 2012 para astronom melaporkan bahwa galaksi UDFJ-39546284 adalah galaksi terjauh yang pernah diketahui dengan nilai geseran merah 11.9. galaksi tersebut diperkirakan sudah ada sejak sekitar : 380.000.000 th setelah dentum membesar. setara dengan sekitar 13.8 milyar tahun yang lalu, dan berjarak kira-kira 13.42 milyar tahun cahaya.
bagaimana proses rinci terbentuknya galaksi sejak awal berlangsung, masih merupakan sebuah pertanyaan pokok yang belum terjawab dalam astronomi.teori yang ada dapat di bagi dalam 2 kategori :
1. dari atas kebawah (top down)
2. dari bawah ke atas (bottom-up)
dalam teori top down protogalaksi terbentuk dalam sebuah runtuhan serentak berskala besar yang berlangsung selama kira-kira seratus juta tahun.
dalam teori bottom-up struktur kecil seperti gugus bola terbentuk dahulu, lalu kemudian sejumlah struktur tersebut bergabung untuk membentuk galaksi yang lebih besar.
begitu protogalaksi mulai terbentuk dan mengerut bintang-bintang ini tersusun hampir seluruhnya oleh hidrogen dan helium dan kemungkinan berukuran masif. jika memang benar demikian maka bintang-bintang yang sangat besar ini akan menghabiskan pasokan bahan bakarnya dengan cepat dan menjadi supernova, melepaskan unsur-unsur berat ke medium antar bintang. bintang-bintang generasi pertama ini mengionisasi ulang hidrogen netral sekitarnya, menciptakan gelembung ruang yang mengembang yang bisa mudah di lalui oleh cahaya.
C. Perbedaan Galaksi Dan Bulan
nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua objek astronomi yang membentang, termasuk galaksi diluar bima sakti.
pada abad ke-10, astronom persia As-Sufi membuat pengamatan yang tercatat paling awal terhadap galaksi andromeda, menggambarkannya sebagai "awan kecil". As-Sufi yang menerbitkan temuannya dalam kitab bintang-bintang tetap pada tahun 964 M. juga mengenali awan Magellan besar yang dapat dilihat dari yaman, walau bukan dari isfahan, dan galaksi ini tidak akan di lihat oleh orang eropa hingga perjalanan Magellan pada abad ke-16.
galaksi andromeda dapat ditemukan kembali secara terpisah oleh Simon Marius pada tahun 1612. hanya kedua galaksi ini adalah galaksi yang diluar galaksi bima sakti yang mudah di lahat dengan mata telanjang. menjadikan keduanya sebagai galaksi-galaksi pertama yang diamati dari bumi. pada tahun 1750 Thomas Wright dalam bukunya An Original Theory Or New Hypotesis Of The Universe (teori asli atau hipotesis baru atau tentang alam semesta), berspekulasi bahwa bima sakti adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang, dan bahwa beberapa nebula yang tampak di malam hari bisa jadi merupakan bima sakti yang lain. menuju akhir abad ke-18 Charles Messier menghimpun sebuah katalog yang berisi tentang log nebula (objek angkasa yang tampilan berkabut), yang paling terang yang kemudian di ikuti dengan sebuah katalog yang lebih besar berisi 5000 nebula disusun oleh William Herschel. pada tahun 1845 Lord Losse membangun sebuah teleskop yang mampu membedakan antara nebula Elips dan spiral. dia juga berhasil membedakan titik-titik sumber cahaya tunggal di beberapa nebula ini. pada tahun 1912 Vesto Slimpher membuat penelitian dengan spektografi terhadap nebula-nebula spiral yang paling terang untuk menunjukkan apakah mereka terbuat dari bahan-bahan kimia yang diharapkan ada dalam sebuah sistem planet. tetapi Slimpher menemukan bahwa nebula spiral memiliki geseran merah yang tinggi menunjukkan bahwa mereka masih bergerak menjauh dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan galaksi bima sakti. karena itulah disimpulkan bahwa galaksi-galaksi tersebut tidak terikat secara gravitasi pada bima sakti dan kecil kemungkinannya merupakan bagian dari bima sakti.
D. Jenis Dan Bentuk Galaksi
Gambaran yang lebih lengakap mengenai jenis galaksi berdasarkan bentuknya yang sangat banyak jumlahnya itu, bisa di kelompok kan dalam klasisifikasu HUBBLE. galaksi dapat di kelompok kan dalam tiga jenis utama : eliptis (E), spiral (S), Tak beraturan (TB).
a. Eliptis
Sistem klasifikasi hubble ini di bedakan berdasarkan tingkat ke eliptis nya, dari E0 yang hampir berubah lingkaran, E7 yang sangat lonjong. Galaksi dalam kategori ini memiliki bentuk bentuk dasaar elipsoid, sehingga nampak bentuk eliptis dari mana pun.
Galaksi tipe ini memiliki sedikit gugus terbuka dan laju pembentukan bintang yang lambat. Galaksi ini di domonasi oleh bintang tua yang beredar mengelilingi pusat gravitasi dengan arah yang acak.
gambar
Bintang bintang dalam galaksi seperti ini memiliki sedikit unsur unsur berat karna pembentukan bintang sudah berhenti setelah lonjakan awal, yang mirip dengan gugus bola.
Galaksi galaksi terbesar di alam semesta berbentuk galaksi eliptis yang di percayai terbentuk karena terbenturnya antar galaksi.
b. Spiral
Galaksi spiral terdiri dari sebuah piringan bintang bintang yang berotasi, materi antar bintang, serta sebuah tonjolana tonjolan pusat. Dalam sistem klafisikasi hubble galaksi spiral di golongkan sebagai tipe S, di ikuti oleh sebuah huruf (a,b dan c). yang menunjukan tingkat kerapatan dari lengan spiral dan ukuran dari pusat tonjolan.Galaksi Sc memilki lengan spiral yang samar dan bergulung rapat, serta tonjolan pusat yang relatif besar. Sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang jelas dan melebar serta tonjolan pusat yang relatif kecil.
Galaksi yang biasanya tidak jelas di sebut galaksi spiral flocculent. sedangkan galaksi yang jelas di sebut galaksi spiral grand design.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar